DNS adalah salah satu jenis sistem yang melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan FQDN ke IP Address. FQDN lebih mudah untuk diingat oleh manusia daripada IP Address. Pada sistem operasi Linux, DNS diimplementasikan dengan menggunakan software Berkeley Internet Name Domain (BIND), BIND ini memiliki dua sisi, yaitu sisi client dan sisi server. Sisi client disebut resolver. Resolver ini bertugas membangkitkan pertanyaan mengenai informasi domain name yang dikirimkan kepada sisi server. Sisi server BIND ini adalah sebuah daemon yang disebut named (baca: name di). Ia yang akan menjawab query-query dari resolver yang diberikan kepadanya. kemudian bagaimana cara membangunnya. Berikut adalah langkah-langkahnya :
1. Periksa apakah BIND sudah terinstall di mesin slackware
# ls /var/log/packages/ | grep bind
bind-9.4.3_P2-i486-2
kdebindings-4.2.4-i486-1
terlihat bahwa di mesin slackware telah terinstall paket bind-9.4.3_P2-i486-2 (Slackware-current), untuk paket bind-9.4.3_P2-i486-1 (Slackware 12.2). Ada beberapa file installasi default yang berkaitan dengan ini, antara lain :
/var/named/caching-example/named.ca
/var/named/caching-example/named.local
/var/named/caching-example/localhost.zone
/etc/rc.d/rc.bind
/etc/named.conf
named.ca , named.local dan localhost.zone adalah contoh dari konfigurasi bind9, file selanjutnya adalah init script (rc.bind) dan konfigurasi dari bind (named.conf). Untuk setting BIND ini, file-file yang harus Anda perhatikan adalah:
1./etc/resolv.conf
Berisi alamat domain atau alamat IP dari name.
2./etc/named.conf
Berisi keterangan letak dan jenis databases yang dibutuhkan oleh BIND
3./var/named/named.ca
Berisi informasi data yang berada dalam domain root, yang akan dipergunakan name server jika ada resolver yang akan meminta nama domain diluar nama domain lokal.
4./var/named/named.local
Berisi alamat loopback untuk alamat ke diri sendiri dengan alamat 127.0.0.1
2. Persiapan setting Domain baru
untuk memudahkan dalam pemahaman setting DNS server, maka data-data yang saya siapkan antara lain :
Hostname : ns1
Nama Domain :labnet.or.id
Nama DNS Server : ns1.labnet.or.id
Edit file
/etc/named.conf
File /etc/named.conf merupakan konfigurasi utama untuk bind. File ini merupakan kumpulan statemen yang nilainya kita tentukan sesuai dengan DNS seperti apa yang kita inginkan. Berikut ini adalah isi file /etc/named.conf bawaan di slackware-current tetapi isi file ini sama dengan di slackware 12.2:
option {
directory "/var/named";
};
zone "." IN {
type master;
file "named.ca";
};
zone "localhost" IN {
type master;
file "localhost.zone";
};
zone "0.0.127.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "named.local";
};
zone "labnet.or.id" IN {
type master;
file "labnet.zone";
};
zone "205.211.193.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "labnet.local";
}; |
1.pada blok pertama
option {
directory "/var/named";
};
zone "." IN {
type master;
file "named.ca";
};
blok ini merupakan global setting dari BIND, dimana direktory “/var/named” (dibaca : tanpa tanda kutip) adalah direktori kerja dari bind, di direktoru tersebut ditempatkan file-file konfigurasi domain yang biasa disebut zone (perintah yang digunakan untuk menunjukkan domain yang dilayani oleh name server). Dan tidak disarankan untuk mengedit blok ini, kecuali jika anda tahu dan anda memahami blok ini. Blok ini memberitahukan kepada Server BIND dimana file-file zone tersimpan.
2.pada blok kedua
zone "." IN {
type master;
file "named.ca";
};
Blok ini merupakan blok root zone atau kasarnya alamat-alamat dari domain-domain international. Kita membutuhkan blok root zone ini. Tetapi pada bagian file “/var/named/named.root”, bagian ini sudah saya pindahkan dimana difault_nya berada pada direktori cacing-example yang ada dalam direktori named, tetapi saya keluarkan dari direktori difault_nya ini hanya selera saja.
3.Pada blok ketiga
zone "localhost" IN {
type master;
file "localhost.zone";
};
Blok ini merupakan forward localhost, dalam arti jika dns server mendapatkan perintah untuk mengetahui alamat ip dari localhost maka bagian blok ini yang mengurusnya.
4.Pada blok keempat adalah blok tambahan
zone "0.0.127.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "named.local";
};
Baris-baris pada bagian blok dibawah ini menyatakan bahwa kita akan mendefinisikan DNS server sebagai Primary Name Server untuk domain gslack.net dan file-file forward adalah nama file yang merupakan zona file dari domain gslack.net. Dan ini merupakan nama domain yang akan didaftarkan di /etc/named.conf.
#Baris di bawah untuk menterjemahkan FQDN ke IP Address (Forward Zone) dengan domain gslack.net
zone "labnet.or.id" IN {
type master;
file "labnet.zone";
};
Baris-baris dibawah ini adalah berisi reverse DNS Zone. Ini diperlukan agar DNS Server Anda dapat menterjemahkan dari nomor IP Address ke mana host pemilik IP Address dalam jaringan.
#Baris untuk menterjemahkan IP Address ke FQDN
#reverse Zone
zone "205.211.193.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "labnet.local";
};
Setting file zone
Selanjutnya adalah mengkonfigurasi Primary Name Server untuk Domain labnet.or.id pada host ns1.labnet.or.id dengan IP Address 193.211.205.23. Berdasarkan pada file /etc/named.conf kita akan membuat file sebagaimana yang didefinisikan pada file /etc/named.conf kita akan membuat file sebagaimana yang didefinisikan pada file /etc/named.conf file tersebut bernama “labnet.zone” dan reversenya “labnet.local”.
root@gslack:/var/named/caching-example#ls
named.ca named.root localhost.zone named.local
file dalam direktory caching-example saya keluarkan dan saya masukkan kedalam direktory named ini hanya soal selera, dimana saya tidak ingin membuka direktory terlalu banyak maka saya pindahkan file yang ada dalam direktory tersebut dan melakukan rename untuk localhost.zone dengan labnet.zone dan named.local dengan labnet.local. Caranya seperti ini :
root@gslack:/var/named# mv /var/named/caching-example/* /var/named/
root@gslack:/var/named#ls
caching-example named.ca named.root
localhost.zone named.local
root@gslack:/var/named#cp localhost.zone labnet.zone
root@gslack:/var/named#cp named.local labnet.local
root@gslack:/var/named#ls
caching-example labnet.zone named.ca named.root labnet.local localhost.zone named.local
edit zona file labnet.local
Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasikan name server untuk domain gslack.net pada host gslack.net pada IP Address 193.211 sebagai berikut
# pico /var/named/labnet.zone
$TTL 86400
$ORIGIN labnet.or.id.
@ IN SOA labnet.or.id. root.labnet.or.id. (
2011050900 ; Serial
1200 ; refresh
600 ; retry
604800 ; expiry
86400 ) ; minimum
IN NS ns1.labnet.or.id.
IN MX 10 mail.labnet.or.id.
ns1 IN A 193.211.205.123
www IN A 193.211.205.126
ftp IN A 193.211.205.125
mail IN A 193.211.205.124
webmail IN CNAME mail.labnet.or.id.
|
penjelasan
1.TTL (Time To Live) yang mendefinisikan waktu lamanya data berada dalam database.
2.SOA (Start of Authority) mendefinisikan hostname yang merupakan awal dari suatu zone.
3.42;serial: merupakan nomor serial dari zone file yang akan bertambah jika ada perubahan data.
4.3H;refresh: merupakan selang waktu yang diperlukan secondary name server untuk memeriksa perubahan pada Primary Name Server.
5.15M;retry: merupakan selang waktu secondary name server untuk mengulang pengecekan pada primary name server.
6.IN NS ns1.labnet.or.id mendefinisikan bahwan hostname ns1.labnet.or.id yang memegang tanggung jawab terhadap domain labnet.or.id.
7.IN A 193.211.205.23 mendefinisikan bahwa hostname ns1.gslack.net mempunyai IP Address 193.211.205.23.
8.www IN A 193.211.205.23 mendefinisikan bahwa hostname ns1.labnet.or.id mempunyai nama www
edit file /var/named/labnet.local, menjadi sbb :
command :
# pico /var/named/labnet.local
$TTL 86400
$ORIGIN 205.211.193.in-addr.arpa.
@ IN SOA labnet.or.id. root.labnet.or.id. (
2011050900 ; Serial
1200 ; refresh
600 ; retry
604800 ; expiry
86400 ) ; minimum
IN NS ns1.labnet.or.id.
126 IN PTR www.labnet.or.id.
125 IN PTR ftp.labnet.or.id.
124 IN PTR mail.labnet.or.id.
123 IN PTR ns1.labnet.or.id.
|
Penjelasan:
1.Penjelasan yang lain sama dengan penjelasan pada bagian gslack.net
2.IN PTR ns1labnet.or.id mendefinisikan bahwa hostname gslack.net mempunyai IP Address 193.211.205.23
selanjutnya adalah menjalankan dan test domain
root@gslack:~# chmod +x /etc/rc.d/rc.bind (enter)
untuk mengaktifkan service bind
root@gslack:~# /etc/rc.d/rc.bind start (enter)
untuk menjalankan bind
root@gslack:~# /etc/rc.d/rc.bind restart (enter)
untuk merestart bind
root@gslack:~# /etc/rc.d/rc.bind stop (enter)
untuk menonaktifkan bind
atau dengan ini:
----------------------------------------------------
test konfigurasi....
command :
# /usr/sbin/named -g -c /etc/named.conf
Bila muncul error, perbaiki error pada file dimana error tsb ditemukan.
Ulangi kembali
Bila tidak muncul error, start DNS
command :
# /usr/sbin/named -c /etc/named.conf
Setelah perintah service bind dijalankan jangan lupa untuk melakukan pengecekan terhadap konfigurasi DNS yang kita bangun dengan perintah nslookup [DNS_server]. Jika terjadi pesan kesalahan seperti ini.
root@gslack:~#nslookup labnet.or.id
Server: 193.211.205.23
Address: 193.211.205.23#53
** server can’t find labnet.or.id
berarti pada bagian /etc/resolf.conf kita belum di masukkan alamat dari nameserver kita, untuk mengatasinya maka edit file /etc/resolve.conf.
root@gslack:~#nano /etc/resolve.conf
nameserver 128.45.68.1
Maksud dari perintah di atas adalah memasukkan IP komputer kita menjadi nama server, karena DNS yang kita gunakan menggunakan IP 193.211.205.23. kemudian ulangi perintah nslookupnya. Jika senuanya lancar hasilnya akan begini :
root@gslack:~# nslookup labnet.or.id
Server: 193.211.205.23
Address: 193.211.205.23#53
Name:labnet.or.id
Address: 193.211.205.23
kemudian jika kita melakukan nslookup dengan menggunakan IP addressnya hasilnya akan seperti ini
root@gslack:~# nslookup 193.211.205.23
Server: 193.211.205.23
Address: 193.211.205.23#53
23.205.211.193.in-addr.arpa name =labnet.or.id
SEMOGA BERMANFAAT DAN MUDAH DI MENGERTI CMIWW