Secara harafiah, load balancing adalah pembagian beban menjadi
seimbang (balance). Begitu juga artinya dalam dunia internet, server
farm, dan jaringan komputer, load balancing adalah proses distribusi
beban terhadap sebuah servis yang ada pada sekumpulan server atau
perangkat jaringan ketika ada permintaan dari pengguna. Maksudnya
adalah ketika sebuah sever sedang diakses oleh para pengguna, maka
server tersebut sebenarnya sedang dibebani kerena harus melakukan
proses terhadap permintaan para penggunanya. Jika penggunanya
banyak, maka proses yang dilakukan juga menjadi banyak.
Session-session komunikasi dibuka oleh serber tersebut untuk
memungkinkan para penggunanya menikmati servis dari server
tersebut. Jika satu server saja yang dibebani, tentu server tersebut
tidak akan dapat melayani banyak pengguna karena kemampuannya
dalam melakukan processing ada batasnya. Batasan ini bisa berasal
dari banyak hal, misalnya kemampuan processing-nya, bandwidth
internetnya, dan banyak lagi.
Untuk itu, solusi yang paling ideal adalah dengan membagi-bagi beban
yang datang tersebut ke beberapa server. Jadi, yang berugas
melayani pengguna tidak hanya terpusat pada satu perangkat saja.
Inilah yang disebut sistem load balancing.
Misalnya ketika Anda mengakses ke situs www.detik.com, maka web
server yang berisi dokumen-dokumen berita, akan langsung melayani
Anda. Server tersebut memberikan apa yang Anda minta dengan
membuka komunikasi menggunakn servis HTTP port 80. Informasi
halaman utama akan langsung dikirimkan ke PC melalui port 80
tersebut, sehingga Anda dapat melihatnya di halaman browser.
Ketika Anda meng-klik suatu link pada halaman web tersebut,
permintaan Anda kemudian diproses kembali oleh server. Web server
akan melayani permintaan Anda lagi dengan berbagai cara yang telah
ditentukan oleh pengelolanya, apakah mengarahkan Anda kedalam
folder tertentu, menjalankan script-script tertentu, mengirimkan
gambar, memutar klip suara, dan banyak lagi. Pada saat ini, server
detik.com sedang terbebani oleh permintaan Anda. Hingga halaman
atau layanan yang Anda minta terbuka, maka selesailah proses
tersebut dan server kembali bebas dari beban.
Jika yang mengakses halaman web www.detik.com hanya Anda
seorang, tentu sistem load balancing tidak diperlukan, karena sebuah
server tentu masih sangat cukup untuk melayani permintaan Anda.
Namun apa jadinya jika www.detik.com dibuka oleh hampir sebagian
besar pengguna internet di Indonesia, setiap detik, dan setiap hari
seperti keadaan saat ini. Mungkin sebuah server saja tidak akan
sanggup melayani permintaan seberat itu. Permintaan akan terus
datang dan proses juga akan terus-menerus dilaku